Collaboration Program & International Students Mobility dilaksanakan pada hari Selasa-Jumat 14-17 Maret 2023 di Malaysia. Kegiatan hasil kerjasama Universitas Islam Indonesia – University Technology Mara (UiTM) Malaysia juga melibatkan Dosen pada Program Magister Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”. Kegiatan yang mengambil tema ”Navigating The Digital Future: Driving Business Sucses Through Good Governance”. menghadirkan beberapa narasumber yang memiliki kepakaran dibidangnya.
Untuk Keynote speaker yang didaulat adalah Assoc. Prof. Dr. Nor Balkiz Zakaria (ARI UiTM Malaysia) yang mengambil tema “Risk management and corporate Governance”. Sedangkan narasumber lain beserta isu-isu yang di angkat adalah:
- “Integrating ESG Into Strategic” Prof. Dr. Ruhaya Atam (ARI, UiTM Maro Malaysia)
- “Sucses in Building Health Tourism Business Understanding Therapeutic Landscape and Restorative Experience” Ratna Roostika, Ph.D (Lecture UII) :.
- “Digital Business Model Transformation In SMEs During The Covid-19 Pandemic What We Have Learat and What Next?” Anjar Priyono, Ph.D (Lecture UII) :
- “Social Media Influencers for Marketing Who Are They and How Do They Affect Customers Decision?” Arief Hartono, Ph.D (Lecture UII) .
Selain melakukan kegiatan conferece, peserta juga melakukan aktivitas Community Services ke Yayasan Chow Kit. Yayasan Chow Kit telah berdiri sejak tahun 2010 dan merupakan organisasi nirlaba yang beralamat di Kuala Lumpur. Yayasan ini bergerak untuk memberikan dukungan kepada anak anak yang tidak memiliki keluarga atau orang tua. Yayasan ini bermitra dengan Kementrian Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat Malaysia. Fokus melayani kebutuhan anak beresiko, bentuk layanan yang diberikan pendidikan, rekreasi, spiritual, psiko-sosial, olahraga dan kesehatan.
Setelah selesai melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Yayasan Chow Kit dilanjutkan Company Visit ke Company PayNet. PayNet merupakan perusahaan Jaringan Pembayaran Malaysia adalah jaringan pembayaran nasional dan infrastruktur pusat bersama untuk pasar keuangan Malaysia. Sebagai penyedia utilitas pasar keuangan nasional, PayNet bertujuan untuk membangun pembayaran yang inklusif, mudah diakses, dan efisien serta ekosistem keuangan untuk Malaysia. Sejalan dengan tujuan pengembangan ini, pemegang saham PayNet tidak menerima dividen, dan laba surplus malah diinvestasikan kembali untuk memastikan bahwa infrastruktur pasar keuangan negara dan ekosistem pembayaran tangguh, kompetitif, dan dapat diakses oleh semua orang. Bank Negara Malaysia (BNM) adalah pemegang saham tunggal terbesar PayNet, dengan sebelas lembaga keuangan Malaysia yaitu, Malayan Banking Berhad, RHB Bank Berhad, Public Bank Berhad, CIMB Bank Berhad, AmBank (M) Berhad, Hong Leong Bank Berhad, Affin Bank Berhad, Alliance Bank Malaysia Berhad, Bank Islam Malaysia Berhad, Bank Muamalat Malaysia Berhad dan Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Berhad, sebagai pemegang saham bersama. (Gi, 30 Maret 2023)